Polresta Tangerang mengamankan 3 orang yang melaksanakan tawuran sampai menimbulkan 1 orang wafat dunia. 1 orang bernama samaran ZS diresmikan selaku terdakwa dalam permasalahan ini.
Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono berkata, peristiwa itu terjalin di Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Senin( 29/ 4/ 2024). Korban wafat dunia bernama samaran RZR berumur 16 tahun.
” Korban wafat sebab kehilangan darah akibat cedera tusukan,” kata Baktiar dalam keterangannya
Baktiar menerangkan, peristiwa bermula kala terdakwa ZS berkumpul di warung bersama 2 pelakon anak yang lain. Terdakwa ZS setelah itu memperlihatkan unggahan di media sosial menimpa ajakan tawuran 1 lawan 1.
” Setelah itu terdakwa ZS memperlihatkan artikel itu kepada para pelakon yang lain. Kemudian salah satu anak pelakon melaporkan siap serta berani,” ucap Baktiar.
Terdakwa setelah itu janjian kepada pembentuk unggahan buat tawuran. Dikala datang di posisi peristiwa, ZS serta 2 pelakon anak yang lain melanda memakai pisau, sampai korban natural cedera tusuk di paha kiri bagian luar serta di lutut kaki sebelah kiri.
Setelahnya para pelakon berangkat meninggalkan posisi. Korban yang kehabisan banyak darah, dinyatakan wafat usai pernah dibawa ke rumah sakit.
Terdakwa ZS serta 2 pelakon anak dijerat dengan Pasal 80 ayat( 2) serta ayat( 3) UU 35 Proteksi Anak serta/ ataupun Pasal 170 KUHP serta/ ataupun Pasal 351 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.
Respons Masyarakat
Insiden ini menyebabkan kekhawatiran yang mendalam di kalangan masyarakat setempat. Banyak yang menuntut tindakan tegas dari pihak berwenang untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan. Para pemimpin komunitas dan tokoh masyarakat juga menyerukan perdamaian dan dialog sebagai cara untuk menyelesaikan konflik tanpa kekerasan.
Pemantauan Situasi
Pihak berwenang telah meningkatkan pengawasan di daerah tersebut untuk mencegah terjadinya kerusuhan lebih lanjut. Mereka juga berjanji untuk mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan guna menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Kesimpulan
Peristiwa tawuran yang menyebabkan satu orang tewas di Tangerang telah memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat. Penangkapan pelaku merupakan langkah positif, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kekerasan jalanan di masa depan. Pemantauan yang ketat dan intervensi yang cepat dari pihak berwenang akan menjadi kunci untuk menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan tersebut.