Iran kembali memunculkan kejutan dalam arena perang siber internasional dengan serangannya yang disebut-sebut mirip dengan taktik Rusia. Serangan tersebut menuai perhatian dari para pakar keamanan cyber, yang menyoroti kompleksitas dan kecanggihan teknik yang digunakan oleh Iran dalam menyerang Israel. Dalam sebuah laporan yang baru-baru ini dirilis, serangan ini dijelaskan memiliki beberapa kemiripan dengan taktik yang biasa digunakan oleh Rusia, menimbulkan pertanyaan baru tentang kerjasama atau pengaruh antara kedua negara tersebut dalam ranah siber.

Beberapa pakar di bidang kemiliteran menyampaikan serangan yang dilancarkan Iran baru-baru ini hampir mirip dengan taktik yang digunakan Rusia dalam menyerang Ukraina.

Sebagaimana diketahui, pekan lalu Iraan menyerang Israel dengan meluncurkan 300 drone, rudal balistik serta rudal jelajah. Adapun, pasukan militer Israel (IDF) menilai 99% serangan tersebut mampu dideteksi sebelum mengenai target.

“Paket serangan yang dilancarkan mirip dengan yang digunakan berulang kali oleh Rusia untuk menyerang Ukraina,” kata Brian Carter dan Frederick W. Kagan, pakar pertahanan untuk American Enterprise Institute’s Critical Threats Project, dikutip dari Business

Kompleksitas Serangan

Serangan siber Iran ke Israel menunjukkan tingkat kompleksitas yang tinggi, mengindikasikan bahwa Iran telah mengembangkan kemampuan siber yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Para pakar keamanan mencatat bahwa serangan ini tidak hanya menggunakan teknik-teknik yang canggih, tetapi juga menampilkan strategi koordinasi yang baik dan penetrasi yang mendalam ke dalam infrastruktur Israel.

Menurut analisis awal, serangan ini melibatkan penggunaan teknik “phishing” yang telah diperbarui dan lebih canggih, serta eksploitasi celah keamanan yang belum diketahui sebelumnya. Hal ini menegaskan bahwa Iran telah meningkatkan kapabilitasnya dalam merancang dan melaksanakan serangan siber yang mampu menembus pertahanan cyber lawan.

Mirip dengan Taktik Rusia

Kemiripan antara serangan siber Iran dan taktik yang biasa digunakan oleh Rusia menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan adanya kerjasama atau pertukaran pengetahuan antara kedua negara tersebut dalam domain siber. Baik Iran maupun Rusia dikenal karena aktifitas siber yang agresif, dengan masing-masing negara memiliki kepentingan geopolitik yang kompleks di kawasan Timur Tengah dan Eropa.

Para ahli keamanan cyber juga menyoroti fakta bahwa Iran dan Rusia telah menunjukkan pola serupa dalam menargetkan negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat dan Israel, baik dalam ranah politik maupun ekonomi. Kemiripan taktik antara Iran dan Rusia menunjukkan bahwa peran kedua negara ini dalam dunia siber terus berkembang dan dapat menjadi tantangan serius bagi keamanan cyber global.

Implikasi Keamanan Global

Serangan siber Iran yang terungkap ini tidak hanya menggambarkan eskalasi dalam konflik cyber regional antara Iraan dan Israel, tetapi juga menyoroti kompleksitas dan kecanggihan serangan siber modern. Dengan kemampuan teknologi yang semakin maju, negara-negara seperti Iran dan Rusia dapat dengan mudah mengubah dinamika keamanan global melalui serangan siber yang terkoordinasi dan berdampak besar.

Keberhasilan Iran dalam melaksanakan serangan siber yang canggih ini mengingatkan dunia akan pentingnya meningkatkan pertahanan cyber dan kerjasama internasional dalam mengatasi ancaman siber. Serangan seperti ini juga menunjukkan bahwa perang siber telah menjadi bagian integral dari konflik geopolitik modern, dengan potensi untuk menciptakan ketegangan dan dampak yang serius dalam skala global.

Share.

Comments are closed.

slot gacor slot gacor slot online slot online slot online slot online slot online
slot gacor slot gacor slot online slot online slot online slot online slot online
Exit mobile version
slot slot slot slot slot