Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia(TNI) Jenderal Tentara Nasional Indonesia(TNI)( Purn) Andika Perkasa mendatangi upacara Parade Senja dipandu Menteri Pertahanan( Menhan) Prabowo Subianto di Departemen Pertahanan( Kemhan). Gerindra menyangka kedatangan Andika ialah wujud politik merangkul Prabowo usai jadi presiden terpilih di Pilpres 2024.
” Itu salah satu wujud implementasi politik merangkul Pak Prabowo,” kata Waketum Gerindra Habiburokhman kepada wartawan, Pekan( 5/ 5/ 2024).
Habiburokhman mengungkit sokongan politik Andika di kubu rival, ialah paslon no 3 Ganjar Pranowo- Mahfud Md. Tetapi, bagi ia, kompetisi pilpres sudah lalu serta saat ini waktunya merajut kebersamaan.
” Memanglah waktu pemilu kemarin kita pernah berkontestasi agak seru, kami terdapat di pihak yang berbeda. Tetapi pemilu sudah lalu, kita kembali merajut persahabatan antarsesama anak bangsa,” kata ia.
Lebih lanjut, Wakil Pimpinan Regu Kampanye Nasional( TKN) Prabowo- Gibran itu menyinggung keduanya ialah tokoh di Tentara Nasional Indonesia(TNI). Bagi ia, persaudaraan yang terjalin antara sesama prajurit sangat erat semacam kakak serta adik.
” Terlebih dia berdua bersama prajurit Tentara Nasional Indonesia(TNI), itu terdapat rasa persaudaraan korps yang sangat erat antara kakak serta adik. Rasa persaudaraan merupakan modal yang besar buat terwujudnya kembali keharmonisan kehidupan berbangsa serta bernegara,” kata Habiburokhman.
Dikenal, Prabowo mengetuai upacara Parade Senja di Lapangan Bela Negeri, Kemhan, Jakarta Pusat. Sederet tokoh purnawirawan Tentara Nasional Indonesia(TNI) muncul dalam kegiatan ini.
Upacara Parade Senja diselenggarakan dalam rangka Reuni sekalian Silaturahmi, Halalbihalal serta Syukuran Abituren Akabri 1971- 1975. Upacara diawali dekat jam 18. 00 Wib, Sabtu( 4/ 5/ 2024).
Sehabis upacara Parade Senja, kegiatan dilanjutkan dengan defile. Prabowo, Presiden Republik Indonesia ke- 6 Jenderal Tentara Nasional Indonesia(TNI)( Purn) Susilo Bambang Yudhoyono( SBY), serta Pati Jenderal Bintang 4 melihat defile yang dipandu komandan defile Kolonel Pom Mohamad Ahyar, serta diiringi satu peleton Pasukan Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan Darat, Pasukan Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan Laut, Pasukan Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan Hawa, satu Kompi Kadet, dari Universitas Pertahanan, Republik Indonesia serta satu Kompi Komponen Cadangan.
Ikut muncul Wamenhan Meter. Herindra, Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia(TNI) Jenderal Tentara Nasional Indonesia(TNI)( Purn) Andika Perkasa, Mantan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan Darat Jenderal Tentara Nasional Indonesia(TNI)( Purn) Dudung Abdurrachman, mantan Menteri Pertahanan Jenderal Tentara Nasional Indonesia(TNI)( Purn) Dokter. Ryamizard Ryacudu, Jenderal Tentara Nasional Indonesia(TNI)( Purn) Wiranto, Jenderal Tentara Nasional Indonesia(TNI)( Purn) AM Hendropriyono, Jenderal Tentara Nasional Indonesia(TNI)( Purn) Agum Gumelar.
Langkah Strategis Andika Perkasa Gerindra
Gerindra sebagai partai politik yang memiliki pengaruh besar dalam dinamika politik Indonesia, dengan kehadiran Andika Perkasa dalam acara tersebut, menjalankan strategi politik yang cermat. Tindakan merangkul keluarga Prabowo bukan hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam memperkuat koalisi politik dan membangun citra sebagai partai yang mampu bersatu dalam keberagaman.
Implikasi bagi Dinamika Politik Nasional
Kehadiran Andika Perkasa dalam “Parade Senja” memiliki implikasi yang luas bagi dinamika politik nasional. Hal ini menunjukkan bahwa politik di Indonesia semakin mengarah pada upaya membangun kolaborasi dan kesepakatan, meskipun dari pihak yang sebelumnya berseberangan. Langkah-langkah seperti ini dapat membuka ruang bagi rekonsiliasi yang lebih luas dan memperkuat fondasi demokrasi di Tanah Air.
Kesimpulan: Langkah Menjalin Kembali Ikatan Politik
Andika Perkasa Hadiri Parade Senja menjadi bukti konkrit dari upaya politik untuk menjalin kembali ikatan yang pernah terputus. Langkah-langkah semacam ini membuka peluang bagi transformasi politik yang lebih inklusif dan berorientasi pada kepentingan bersama. Dalam dinamika politik yang terus berubah, langkah-langkah seperti ini memberikan harapan akan masa depan yang lebih harmonis dan berdaya.